WHAT'S NEW?
Loading...

Membuat Abstraksi Bahasa Inggris dengan Translator

Tibalah gw di pembuatan Abstraksi Bahasa inggris yg membingungkan,, Hadeeuh heran dah, belajar b. inggris dari kelas 4 SD tapi masih aja ga bisa,, tapi di Amerika anak umur 4 tahun aja jago banget ngemeng inggris yak!! *gubrak*

Tapi untunglah dengan adanya teknologi kini semua itu bisa dipermudah,, sekarang ga perlu lagi susah-susah buka kamus, ada program kamus bahasa inggris digital sob, dari yg java buat hape (download) ampe yg desktop version (download)!

Dan itu sifatnya masih perkata, kalimat, untuk yg lebih canggih lagi sekarang ada software yg bisa ngerubah 1 paragraf, 1 lembar, bahkan satu buku secara OTOMATIS!!! ajegile kan tuh, dulu beken yg namanya transtool, tapi ga dikembangin lagi coz pengembang dirugikan dengan adanya software bajakan, makanya software bikinan anak negri jangan di bajak donk woi! heehe

Solusi yg paling mutakhir dan terbaik adalah translator online si mbah gugel yaitu -> translate.google.com *tepok tangan*
tinggal paste text anda dan klik tombol translate dah, setelah sekian detik langsung muncul hasilnya di sebelah kanan, dan hebatnya lagi ini gak cuman bahasa inggris, bisa kita bikin output ke bahasa lain loh!

Tapi mau bagaimanapun tetap saja terjemahan mesin ga bisa dikatakan sempurna, kita juga mesti menyuntingnya biar sesuai, kayak gw barusan ngerubah abstraksi pake google translate masih ada sedikit salah, "Kelapa Gading" aj amalah jadi "ivory palm" hahaha itukan nama tempat jadi ga berubah :P

dan ada beberapa kata yg mesti dibalik penyusunan kalimatnya agar lebih tepat maknanya, yah ga percumah lah belajar dari kelas 4 SD masih inget grammar dikit :P

Oke,, selamat mengerjakan Tugas akhir nya yooo :)
Salam Ances!!

1 comment: Leave Your Comments

  1. ABSTRAK

    Zenith Nafigati, (2018). Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya, Malang. Evaluasi Penerapan Sertifikat Laik Fungsi dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Bangunan Gedung di Kota Malang.
    Dosen Pembimbing : Ratnaningsih Damayanti, S.IP.,MecDevst dan Ruth Agnesia Sembiring, S. Sos.,MA
    Kajian ini mengevaluasi tentang Penerapan Sertifikat Laik Fungsi dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung di Kota Malang. Penelitian ini merupakan Penelitian Kualitatif Deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data wawancara, Dokumentasi dan studi pustaka. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi Penerapan Sertifikat Laik Fungsi dan hambatan dalam pelaksaanan SLF di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan Teori William Dunn. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan Sertifikat Laik Fungsi di Kota Malang belum maksimal hal ini dapat dilihat dari, pertama, Efektivitas Persyaratan yang harus dipenuhi pemilik Gedung Bangunan terlalu kompleks sehingga membuat pemilik gedung banyak yang tidak lolos uji persyaratan dan penerbitan selama ini hanya 17 bangunan yang ber SLF dari 676 bangunan. Kedua, Kecakupan yaitu Rendah nya respon masyarakat terhadap sosialisasi SLF hal ini dibuktikan dari 100 undangan yang mengajukan hanya ada 3-6 pemilik Gedung Bangunan. Ketiga, Pemerataan: Minim nya SDM yang ada sehingga membuat hasil penyuluhan menjadi tidak menyeluruh ke semua bangunan gedung di Kota Malang . Keempat, Responsivitas: 97,5% masyarakat tidak memiliki SLF dikarena tidak ada kewajiban untuk mengurus SLF sehingga masyarakat memilih tidak mengajukan dikarenakan faktor biaya, 25% masyarakat mengurus SLF merasa bahwa SLF sangat menguntungkan dikarenakan untuk rekomendasi strata bintang. Kelima, Ketepatan untuk di Kota Malang sendiri masih banyak terdapat Gedung Bangunan yang tidak memiliki SLF dan untuk bangunan Publik sangatlah tepat untuk mengurus SLF karena untuk menjamin keselamatan pengunjung. Keenam, hambatan yang terjadi adalah mahalnya biaya untuk memenuhi rekomendasi dari tim SLF. DPUPR sebagai pelaksana kebijakan SLF ini harus lebih aktif lagi dalam meningkatkan jumlah pemilik SLF dan Pemerintah harus merevisi Perda tentang SLF dikarenakan kurangnya pengaturan sanksi terhadap pemilik bangunan yang tidak memiliki SLF.

    Kata Kunci : Evaluasi, Kebijakan Publik, SLF

    ReplyDelete