Rasa Memiliki Pekerjaan

Masih terngiang perkataan pak Yudi tentang dedikasi kepada suatu perusahaan, "Kerja itu ibarat melempar bola, semakin keras kamu melemparkan bola ke tembok, maka semakin cepat pula bola itu kembali kepadamu"  artinya jika kita sungguh-sungguh dalam bekerja maka perusahaan pun akan sungguh-sungguh mensejahterakan kita. kalo kita males-malesan itu bola jangankan kembali, nyampe tembok aja kaga kalo kita ga melemparnya dengan benar.

Bekerja itu berkarya, melakukan hal yg ikhlas, ga perlu dipaksa. semua dilakukan dengan kesadaran penuh, makanya ga aneh kalo liat PNS yg kerjanya malah maen game di komputer, karena mereka bekerja, kalo kerjaan kelar ya udah nunggu waktunya pulang.

Berbeda dengan berkarya yg akan selalu menuntut anda untuk berbuat sesuatu, menjadi ciri pembeda dengan yg lain. seperti jatuh cinta yg akan selalu membuat anda memikirkan si dia, kemanapun selalu ingat, fikiran tersedot untuk si dia. sekarang tinggal objeknya saja diganti dengan pekerjaan, bagaimana kita menanamkan rasa cinta terhadap pekerjaan, adalah dengan rasa memiliki perusahaan, sehingga rela berkorban untuk kebaikan bersama.
"Semua manusia punya ego, semua manusia punya tujuan masing-masing, tapi jika sudah masuk ke perusahaan, semua itu harus dilebur untuk sinergi bersama"  kurang lebih begitu perkataan pak Yudi untuk menggambarkan teamwork perusahaan yg di inginkan.

Semua pekerjaan itu penting, karena kita saling terkait, saling membutuhkan. Jika OB tak masuk, karyawan akan kerepotan, jika Penerima telepon ga masuk, konsumen kesal, jika manager tidak masuk, perusahaan akan terlambat mengambil keputusan strategis. semua saling membutuhkan sesuai dengan perannya.

Kembali ku teringat dengan filosofi Yamaha Musik : "Memperkuat teamwork dan saling menghargai" rasanya tepat sekali